Minggu, 01 Juli 2012

Good man is a Good Reader

Tengah tahun 2012, setelah melewati setengah tahun yang melelahkan, penuh perjuangan, sampai juga pada posisi dimana jari kembali bisa menulis apa yang ada dalam benak. Di setengah tahun ini banyak sesuatu yang terjadi, entah itu memang takdir yang telah dituliskan sebelum saya lahir atau mungkin juga suatu buku hidup yang Tuhan berikan kepada saya untuk saya baca, pahami, dan mengerti. Kadang saya berfikir bahwa buku dengan tema "Bagaimana hidup" ini sangat cerdas, buku yang mengajarkan pembacanya bagaimana kamu harus hidup sebenarnya, bagaimana hidup harus terus dijalani, dan bagaimana Hidup itu Harus Hidup. Tuhan yang dalam proses penciptaan manusia sangat begitu cerdas, dan artistik, memberikan dua buah jendela pada tubuh, tempat melihat buku-buku hidup yang terjadi pada setiap diri manusia. Tempat dimana proses pengamatan buku-buku tersebut sebelum diolah dalam dapur besar yang kemudian menghasilkan makanan renyah yang disebut intrepetasi. Saya pernah membaca tweet seorang Negarawan Prof. Komar Hidayat, beliau berkata bahwa Good Man is a Good Reader, benar sekali bahwa hakekat kita diciptakan adalah untuk terus belajar, dimana proses belajar paling mengagumkan adalah membaca. Banyak sekali bab-bab yang diberikan Tuhan dalam setengah tahun di 2012 ini, bab tentang perjuangan, tentang kegigihan dan banyak lagi, namun ada beberapa bab yang terjadi berulang mengenai keteledoran, yang entah telah berhasil mengajarkan kedisiplinan kepada saya si pembaca atau belum, setengah tahun ini saya sangat diajarkan akan hal ketelodoran dari beberapa musibah kehilangan barang-barang berharga yang dimiliki, seperti 2 kali kehilangan smartphone yang betul-betul membuat saya sangat begitu bodoh tanpanya, kehilangan mesin tik modern yang membuat saya tak bisa lagi nulis. Yaa, memang penyesalan selalu datang diakhir, namun saya berfikir itulah buku yang diberikan oleh Tuhan kepada saya, buku yang dengan harga sangat mahal bagi seorang mahasiswa semester 4 tanpa penghasilan yang memiliki uang jajan tak lebih dari cukup, yang membuat saya menabung beberapa bulan untuk mengambalikan semuanya. Setengah tahun ini, ada bab kesukaanku yang belum juga muncul diberikan oleh-Nya, bab tentang how to being love for someone, bab yang semakin ditunggu semakin tak kunjung datang, hahaha,
#manado,pagi di satu Juli di depan kos-kosan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar