Filosofi Cinta

Malam ini aku anggap adalah malam penuh cinta, malam memaknai cinta secara kaffa.Memang sekarang aku tidak digumuli oleh rasa cinta, namun orang-orang di sekitarku yang berada dalam puncak imajinasi oleh cintanya masing-masing. Persoalan cinta memang sangatlah pelik, butuh waktu dan kekuatan yang lebih untuk memahaminya. Kata orang persoalan cinta itu tidak jauh dari rasa sayang, suka, perhatian, sakit, dan sebagainya, namun malam ini aku memaknai bahwa cinta itu tak hanya sebuah masalah perasaan, ini sebuah karunia dari Tuhan kepada kita hambanya, terkadang karunia itu membuat kita bahagia, maupun sebaliknya, namun jangan pernah menyesalkan karunia yang telah diberikan kepadamu. Pertanyaan mengenai cinta sama susahnya tentang pertanyaan mengenai Tuhan, pertanyaan yang memiliki jawaban tanpa batas, yang semakin dicari jawabannya semakin susah untuk didapatkan, namun saya sangat setuju dengan penggambaran tentang Cinta dan Tuhan oleh DEE dalam bukunya "MADRE", buku yang saya beli atas anjuran dari seorang teman lama, dalam bukunya tersebut DEE mengatakan bahwa cinta dan tuhan itu sama seperti jika anda mengupas bawang, semakin anda kupas, semakin anda rasakan, namun takkan pernah anda temukan. Itulah cinta, yang tak jauh bedanya dengan Tuhan, Cinta yang bab-bab kehidupannya selalu ditunggu, yang akhirnya selalu pasti bisa ditebak antara bersama dan berpisah, cinta dengan segala kesimpelannya dalam kerumitannya. itulah CINTA......
#manado, hasil editing postingan lama, satu juli, didepan kos-kosan